Chapter 1

2408 Words
Author POV Hari Senin pun kembali datang, yang berarti kebanyakan orang-orang kembali pergi bekerja atau bersekolah meskipun tak dapat dipungkiri ada juga sebagian orang yang memiliki kehidupuan yang bisa dikatakan lebih 'beruntung'. Mengapa?  Mungkin orang-orang beruntung itu dapat berdiam diri dirumah menikmati hidupnya, pergi bertemu teman-teman untuk sekedar berbicara atau 'gossip', pergi berbelanja ataupun pergi keluar negeri untuk bersenang-senang. Well, masih banyak sih. Tapi itulah contoh-contohnya. Salah satu orang yang dapat dikatakan beruntung adalah YoonA, tepatnya Choi YoonA. Bagi dirinya, dirinya ya biasa saja. Maksudnya, hidupnya biasa saja. Tetapi bagi orang luar atau kebanyakan yang mengenal dan tau hidupnya, mereka semua selalu bilang kepadanya 'Your life is too perfect Yoong' , 'I wish I were you' , 'Can I be you for a day' , etc. Okay, ini bukan berlebihan. Ini fakta.  Yoona yang hidupnya lebih dari cukup sejak dalam kandungan, Yoona yang besar dengan kasih sayang yang teramat besar dari kedua orang tuanya dikarenakan Yoona adalah satu-satunya putri dari keluarga Im dan ditambah lagi dirinya merupakan anak bungsu. Ya, dirinya memiliki seorang kakak laki-laki yang umurnya bisa dikatakan lumayan jauh yaitu hampir 7 tahun. Sehingga, ketika Yoona masuk bangku SD, kakak laki-lakinya sudah masuk bangku SMA. Ini menyebabkan kakak laki-lakinya, Im Yoonwon menjadi protektif terhadap adik perempuannya, yang bisa dikatakan princess atau berlian keluarga Im.  Sebenarnya siapa sih atau pekerjaan dari keluarga Im? Mr. Im, yang adalah ayah dari Im Yoonwon dan Im Yoona adalah pendiri dari perusahaan minyak terbesar di Korea Selatan, pemilik dari Im Corporation yang dibawahnya terdapat beberapa department store di Korea dan Japan, yang bernama Lim Department Store dan Lim Plaza. Selain itu ada juga toko, lebih tepatnya 'istana' yang menjual mainan-mainan mahal dan berkualitas Lim Kingdom dan ada beberapa perusahaan tambang serta hotel. Dari deskripsi diatas saja pasti semua sudah bisa mengira betapa kayanya keluarga Im bukan?  Maka tak heran jika anak perempuan satu-satunya mereka dijaga bagaikan putri raja, disayang bagaikan berlian termahal yang ada, dirawat dan dibesarkan secara sangat bercukupan. Literally, Yoona can have everything she wants or desire.  Tapi, jangan lupakan satu fakta, walaupun Yoona tumbuh dikeluarga konglomerat, dirinya tidak bersikap manja seperti putri orang kaya kebanyakan. Well, of course, Yoona pernah dan sering bersikap manja. Tapi dirinya bukan putri yang manjanya kelewatan atau karena kaya, bersikap sesuka hati. Yoona adalah Yoona. Seorang wanita yang dari dulu selalu sopan kepada siapapun, mau itu pemilik perusahaan ataupun hanya pembantu rumah tangga. Jangan sebut tidak mungkin.. tentu tidak mungkin Yoona tidak pernah melakukan kesalahan. Tapi kurasa kalian mengerti apa yang kumaksud disini.  (Jika tidak, yasudah.. anggap saja pemikiran yang kalian punya yang benar okay?✌✌)  Yoona, yang sekarang memasuki umur 29 tahun, sudah dikaruniakan seorang putri cantik berusia 6 tahun. Semua yang melihatnya tentu tak percaya dirinya sudah mau berusia 30 tahun, tapi itulah faktanya.  Yoona memiliki anak bukan diluar nikah okay? Yoona telah menikah dengan seorang pria bernama Choi Siwon, si pebisnis super terkenal karena ketampanan dan kekayaannya. Selain itu, jauh sejak Choi Siwon memulai perusahaannya sendiri, dirinya memang sudah terkenal dikalangan wanita sebagai 'Prince Choi', karena Siwon tidak seperti laki-laki kaya kebanyakan yang mungkin sering berganti perempuan, pergi ke bar setiap hari. Siwon hanyalah Siwon, yang hanya menyukai mobil, ya mengoleksi mobil-mobil sport. Okay ini memang definisi pasangan sempurna bukan seperti Kdrama yang biasanya salah satu berasal dari kalangan tak punya yang kemudian berpacaran dan menikah dengan seorang CEO ataupun boss.  . . . . . Siwon dan Yoona memulai hubungan mereka sejak Yoona berusia 16 tahun, ketika Yoona masih di bangku SMA kelas 2. Ya, SMA kelas 2 karena dirinya berhasil loncat 1 kelas di bangku SD. Ketika itu Siwon adalah kakak kelasnya yang berusia 18 tahun, duduk di bangku SMA 3.  Mereka pertama bertemu diacara keluarga Choi, tepatnya, ulang tahun ketujuh belas Choi Sooyoung yang adalah adik sepupu Siwon dari pihak ayahnya, yang teramat dekat dengan Siwon karena usianya hanya beda 1 tahun.  (Disini, Sooyoung lebih tua 1 tahun dari Yoona ya)  Ketika itu, Siwon yang sebenarnya sudah sejak lama menyukai Yoona, ya Yoona yang sedikit diam dipandangannya saat dia melihatnya lewat di kantin atau lapangan sekolah. Padahal kenyataannya? Yoona mirip sekali dengan Sooyoung yang ceria, ribut, kadang suka mengerjai orang. Tetapi entah mengapa Siwon menganggap Yoona adalah sosok cantik, anggun, lembut , dan pendiam bak princess di film-film.  Kebetulan Sooyoung dan Tiffany, satu lagi sepupu Siwon dari pihak ibunya mengetahui Siwon tertarik dengan Yoona, jadi terjadilah aksi bantu membantu. Maksudnya Sooyoung dan Jessica, satu lagi sahabat Yoona yang berada dikelas yang sama dengan Yoona dan Sooyoung serta Tiffany yang sebenarnya bukan sekelas dengan Yoona membuat Siwon untuk dapat berkenalan langsung dengan Yoona. Bagi yang bertanya, bagaimana Tiffany dapat mengenal dan menjadi teman Yoona padahal tidak berada dikelas yang sama dengan Yoona dan Sooyoung? Jawabannya adalah, karena Yoona sering bermain dengan Sooyoung dirumah Sooyoung sejak SD, Tiffany yang umurnya sama seperti Siwon kala itu pun ikut bergabung dengan 2 perempuan yang umurnya dibawahnya.  Setelah perkenalan di acara itu, Siwon dan Yoona semakin dekat dan akhirnya beberapa bulan kemudian, Siwon pun menyatakan perasaannya pada Yoona dan mereka pun berpacaran. Sangking sayangnya pada Yoona, Siwon pun sampai menunda kuliahnya 1 tahun agar bisa tetap bersama Yoona tanpa harus menjalani Long Distance Relationship. Siwon berkompromi dengan orang tuanya untuk melakukan sejenis 'magang' diperusahaan Mr. Choi, ayah Siwon selama 1 tahun lalu pergi berkuliah ke London bersama Yoona yang tamat SMA setahun setelah Siwon. Mereka berdua dan Sooyoung pun berkuliah bersama ke London. Siwon tak tanggung-tanggung, dirinya mengambil double degree yaitu jurusan International Business Relation dan Business Management karena ini bagian dari salah satu janjinya pada kedua orang tuanya ketika dirinya meminta untuk menunda kuliah selama satu tahun. Yoona dan Sooyoung mengambil jurusan Arts and Fashion Business, keduanya juga mengambil course modelling dan cooking.  Mungkin banyak yang mengatakan Siwon terlalu berlebihan, sampai mau saja menundah kuliah demi pacarnya. Ya tapi itulah Siwon. Yoona bisa dikatakan pacar pertamanya. Well, Siwon pernah berpacaran sebelum dengan Yoona, tapi saat itu dengan mantannya, hubungan mereka hanya seperti anak kecil, istilahnya hanya status dan sekedar mengirim pesan. Dengan Yoona, Siwon serious. Sampai Mr. dan Mrs. Choi kadang geleng-geleng kepala melihat Siwon yang sepertinya rela melakukan apa saja demi cinta. Tetapi mereka juga senang, Siwon menjadi berbeda semenjak bersama Yoona, berbeda dalam arti positif. Siwon menjadi lebih dewasa, well karena Yoona sedikit kekanakan dan dengan Siwon, Yoona sering bersikap manja, jadi Siwon harus belajar bersikap dewasa menghadapi kekasih tercintanya itu. Siwon juga menjadi lebih perhatian terhadap keluarganya karena pengaruh Yoona yang memang suka 'ikut campur' urusan keluarga Im, jadi Siwon pun seperti terpengaruh dan akhirnya dirinya menjadi lebih perhatian terhadap orang tuanya dan saudaranya.  . . . . . Menjalani hubungan dengan seseorang tentunya tidak selalu mulus, pasti ada pertengkaran atau masalah saja. Seperti pernah sekali ketika Siwon marah tepatnya cemburu ketika mengetahui Yoona pergi ke cafe dengan teman kuliahnya yang adalah laki-laki. Saat itu, Yoona mengatakan dirinya hanya murni pergi ke salah satu cafe terkenal di London dengan temannya untuk kerja kelompok yang memang hanya 2 orang. Siwon tentunya tidak mau percaya langsung, tepatnya gengsi. Sampai-sampai Yoona harus menelepon teman laki-laki partner kelompoknya itu untuk datang ke rumah Siwon, akhirnya laki-laki itu datang dan kebetulan membawa seorang perempuan yang adalah kekasihnya. Siwon pun menjadi malu. Tetapi, setelah itu, Siwonlah yang meminta-minta maaf terus pada Yoona yang berbalik merajuk.  Ini sangat normal terjadi didalam sebuah hubungan bukan. Lalu, setelah keduanya dan Sooyoung lulus kuliah, mereka bertiga pun pulang ke Korea dan secara mengejutkan, Siwon melamar Yoona beberapa minggu kemudian. Tentunya setelah meminta izin dari keluarga Im, yang kaget setengah mati dan tak rela putri mereka menikah sangat cepat, yang pada waktu itu berusia 21 tahun menuju 22 tahun. Tetapi karena Siwon terlihat sangat yakin dan janji-janji yang diucapakan Siwon terlihat tulus, keluarga Im pun akhirnya menyetujui Yoona dilamar oleh Siwon dan mereka berdua pun menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan sekitar satu setengah tahun kemudian, yang bernama Choi Yoojung. Ya, Choi Yoojung, princess kesayangan Choi Siwon dan Choi Yoona. Cucu satu-satunya dalam keluarga keduanya, keluarga Choi maupun keluarga Im.  . . . . Berbalik ke cerita awal, yaitu hari ini hari Senin. Siwon berangkat ke kantor seperti biasanya sekitar jam 9 karena dirinya adalah pemilik dari perusahaan. So who can say he is late or whatever.  Yoojung hari ini pun bersekolah tetapi akan pulang lebih awal yaitu sebelum jam makan siang karena semua guru sekolahnya harus mengikuti rapat bulanan.  Jadi, sekarang tinggalah Yoona sendiri di rumahnya yang sebesar istana di dongeng Cinderella, ada banyak orang lain sebenarnya, yaitu para pelayan, supir, tukang taman, koki-koki dan pekerja-pekerja yang ditugaskan menjaga Yoojung, asisten-asisten pribadi Yoona yang juga diberi kamar tidur di rumah Choi Siwon dan Yoona. Kalau mau tau, Yoona punya boutique dan tempat training model, dance dan design setelah lulus kuliah jadi tentunya dirinya perlu asisten-asisten untuk mengatur jadwalnya. Oh ya, Yoona sebenarnya juga seorang model, karena keberhasilan dalam usahanya, Yoona sering mendapatkan tawaran untuk menjadi cover dari majalah-majalah terkenal ataupun majalah fashion dan entertainment.  Karena sedikit bosan dan tidak memiliki pekerjaan ataupun janji dengan teman-temannya, Yoona pun menelepon Sooyoung yang disambut dengan teriakan heboh Sooyoung.  "YOONG, KAU KEMANA SAJA?" "Unnie, bisa tidak tak usah mengejutkanku dengan teriakanmu. Seperti ada apa saja." "YAK! Kau ini." "Ada apa unnie? Aku jadi menyesal meneleponmu pagi-pagi. Padahal niatku menelepon kan untuk membuang waktu karena bosan bukan untuk mendengar teriakanmu." "LIHAT SAJA KAU YOONG KALAU BERTEMU AKAN KUPUKUL KAU!" "Okay.. bisa kau jelaskan mengapa unnie?" "Kau kemana saja hah. Aku meneleponmu beberapa hari lalu berkali-kali, tapi tak ada jawaban bahkan chatku di kakaotalk hanya di READ. Di read. Yang benar saja." "Oh itu.. maafkan aku unnie, aku lupa membalas dan menelepon balik. Hari itu aku ada meeting sampai malam dengan designer boutiqueku." "Baiklah.. baiklah. Jadi sekarang mengapa kau menelepon?" "Aku hanya bosan unnie." "Mana si kuda Choi itu? Biasanya selalu lengket denganmu." "Jangan mengatakan tidak-tidak. Tentunya suamiku pergi ke kantornya untuk bekerja unnie. Kalau tidak, mau makan apa aku dan Yoojung." "Cih Yoong, jangan berkata seolah-olah kau tidak bisa membeli sebungkus nasi jika suamimu tak pergi ke kantor. Jangan lupa, bahkan jika kau minta beli villa atau bahkan pulau, suamimu pasti akan langsung mengiyakan." "Okay.. cukup-cukup unnie. Aku salah ngomong, harusnya aku tau kau akan menambah-nambah menjadi kemana-mana." "Tak sopan sekali kau Yoong. Sudah menelepon, malah menasehati lagi." "Kau tau aku tak bermaksud itu unnie. Dasar unnie saja yang hiperbola." "YOONG!"  "Aku hanya becanda unnie. Oh ya, unnie kau dimana sekarang?" "Di bandara." "Mau kemana?" "Astaga, kau tak tau? Teman lamaku dan Siwon Oppa, Stella hari ini akan sampai di Korea." "Stella.. maksudmu....." "Betul sekali, itu maksudku. Stella mantan Siwon Oppa sebelum dirimu. Memangnya si kuda itu tak bilang padamu? Aneh sekali, padahal si kuda itu juga akan datang menyambut Stella dan kita mau pergi ke cafe bersama untuk minum coffee." "Tidak.. Siwon Oppa bahkan tidak bilang apa-apa soal kegiatannya hari ini apalagi memberitahukan aku itu." "Mungkin memang ini tak penting baginya makanya dia tak memberitahumu Yoong." "Ya, tetap saja unnie. Bayangkan jika aku yang pergi dengan pria lain, contohnya kejadian pas kuliah itu, dirinya seperti orang gila." "Itu salah dirimu Yoong, harusnya kau punya mantan pacar. Padahal sejak SD, banyak yang suka padamu. Ingat tidak Lee Donghae Oppa, sahabat Siwon Oppa dulu yang sekarang menjadi dokter di Seoul Hospital? Luhan teman sekelas kita yang sekarang menjadi CEO Game Company dan banyak lagi, tidak perlu kusebut kan." "Bukan tidak mau unnie.. tapi.." "Tapi apa sayang?"  "YAK OPPA!" "BALIKKAN IPHONEKU." "Tunggu, biarkan aku bicara dulu dengan istriku." "Kau kan bisa menelepon dengan handphonemu sendiri. Memangnya tidak punya pulsa ya? Huh." "Ya ampun Choi Sooyoung, bisa tidak diam dulu? Akan kubayar pulsa mu nanti atau kubeli apa yang kau mau nanti." "Okay.. silahkan gunakan handphoneku selama yang kau mau Oppa. Mau sampai lowbatt pun tak apa. Akan kutagih, yaitu tas Chanel limited edition."  "Terserahmu sajalah." "Okay. Kau memang hebat kuda Choi." "Aku kesana sebentar, kau tetap tunggu disini saja. Aku mau berbicara dengan istriku dulu." "Baiklah-baiklah." Yoona daritadi hanya diam ketika mendengar percakapan antara suami dan sahabat atau bisa dibilang sahabat sekaligus kakak iparnya.  "Yoong, sayang?" "Ya Oppa?" "Kau marah?" "Marah? Mengapa?" "Kau pasti sudah diberitahu oleh Sooyoung bukan." "Soal apa?" "Jangan pura-pura tidak tau sayang. Aku minta maaf." "Ada apa sih, Oppa?" "Karena kau pura-pura tak tahu atau tidak mau mengaku. Baiklah anggap saja kau tak tahu jadi Oppa sekarang akan memberitahumu." "...." "Sayang?" "Iya, ada apa Oppa?" "Kau membuat Oppa ingin pulang dan memelukmu saja kalau seperti ini." "Mengapa?" "Okay.. karena kau keras kepala mau bersikap seolah-olah tidak tau. Aku, Choi Siwon, suami dari Choi Yoona, wanita paling cantik dan baik hati, wanita paling penting dan tidak bisa diganti posisinya oleh siapapun itu dihati Siwon. Sekarang, Choi Siwon mau memberitahu kalau Choi Siwon sedang berada di airport untuk bertemu dengan Kim Stella-sshi, yang adalah teman lama sekaligus pernah menjadi pacar Choi Siwon selama sebulan saja." "Jadi?" "Kau benar-benar bodoh atau gengsi sih Yoong?" "Kau mau aku bagaimana Oppa? Berteriak ataupun memakimu?" "Tidak begitu juga sayang." "Jadi yasudah. Selama menurut Oppa, Oppa tidak melakukan kesalahan atau menghianatiku, yasudah." "Semakin kau berbicara seperti ini, semakin Oppa yakin kau marah." "Aku tidak marah. Maksudku, dengan Oppa tidak mau memberitahuku soal ini saja, aku sudah bisa mengerti posisiku, jadi masih pantas aku marah?" "Kau bicara apa sih sayang." "Benar kan Oppa?" "Benar ap--" "Siwon!!! Finally I meet you again after all those years. Where is my hug? Hug me!!" "....." "Stella, sebentar dulu. Siwon Oppa sedang berbicara di telepon."  Setelah mendengar suara Sooyoung, Yoona pun mematikan sambungan teleponnya.  Kesal. Tentu saja. Marah? Tidak terlalu sebenarnya. Bagaimanapun sebenarnya Yoona percaya, Choi Siwon, his handsome husband, tak akan menghianatinya. Tepatnya, dirinya sebenarnya tau betapa suaminya itu mencintainya, dirinya sebenarnya sadar kalau dirinya ini seperti oksigen bagi Siwon, yang harus selalu ada karena jika tidak, suaminya itu bilang dirinya akan 'sesak nafas'. Tetapi, namanya wanita, pasti ada rasa kesal dan cemburu ketika mengetahui suamimu akan bertemu mantan pacarnya, apalagi mantannya itu belum punya pasangan dan tidak jelek, maksud Yoona, mantan Siwon itu belum menikah, pacar saja Yoona tak tahu dia sudah punya atau belum. Cantik? Ya tentu cantik. Seingat Yoona, Stella merupakan salah satu perempuan terkenal dikalangan anak SMA tempat dirinya bersekolah, walaupun Yoona lebih dikenal sih.  Jika Siwon berani selingkuh atau macam-macam bagaimana? Wah, Yoona akan mengajukan untuk cerai dan mengambil hak asuh Yoojung dan pergi ke rumahnya sendiri yang memang sudah dibelinya sebelum menikah tapi sayang tak jadi ditinggali. Karena apa? Suaminya mengatakan seribu satu alasan untuk tidak tinggal disana mulai dari tidak pantas lah tinggal dirumah yang dibelinya itu ketika suaminya sanggup membeli rumah untuk kehidupan rumah tangga mereka. Sejujurnya, dirinya sendiri sanggup untuk membiayai keperluan dan permintaan Yoojung tanpa bantuan suaminya. Well, ingatkan, dirinya punya usaha sendiri dan orang tuanya juga sangatlah kaya, tentunya ada perusahaan dan hotel yang diberi pada Yoona selain pada kakak laki-lakinya yang sekarang dipercayai memegang perusahaan-perusahaan milik keluarga Im.  Yoona saja yang tidak mau, jadi Mr. Im lah yang masih memegang perusahaan minyak dan lainnya dibantu oleh sepupu-sepupu Yoona dan tentunya kakak laki-lakinya.  Kau mikir apa sih Yoona? Seperti Siwon benar-benar selingkuh dan kalian mau bercerai saja. Daripada pusing, Yoona pun memutuskan untuk ikut menjemput Yoojung dengan supir dan 2 orang pembantu yang khusus menjaga Yoojung daripada terus dirumah menjadikan Yoona berpikiran tidak-tidak.  TBC
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD