93. Kopi Mantan

1102 Words

"Mama!" "Ya, Sayang?" "Apa Ake gak suka sama papa?" Pertanyaan Dion membuat Dania yang sedang menyiapkan bekal makan, terhenti. "Kenapa Dion tanya begitu?" "Soalnya Ake suka marah kalau papa datang." "Bukan marah, Sayang. Kemarin itu Papa kan baru pulang dari luar kota, masih capek. Jadi Ake nyuruh papa pulang biar papa bisa istirahat. Coba sini tasnya. Mama masukin dulu bekalnya biar gak ada yang ketinggalan." Dion menurut, memberikan tas sekolah pada sang mama. "Halo, ponakan om yang ganteng," sapa Anggara sambil usil mengacak-acak rambut anak itu. "Om ...! Rambut Dion jadi acak-acakan lagi," protes Dion sembari menatap sebal. "Emang dari tadi juga acak-acakan." "Enggak. Rambut Dion rapi. Sama mama udah disisirin," sanggah Dion. "Pagi-pagi udah ngusilin anak orang. Makanya nik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD