Kesal

1814 Words

 Melanie terbangun tengah malam, sebelah tanganya menempuk samping ranjangnya yang dingin dan kosong tidak berpenghuni. Ternyata Revano belum kunjung juga untuk datang menyusulnya.   “Astaga kenapa sudah pukul tiga pagi Revano belum menyusulku sih?” geram Melanie langsung bangun dari tempat tidurnya dan menghampiri Revano.   “Sungguh rasanya benar-benar tidak enak sekali diabaikan seperti ini!” sambil berjalan, Melanie sambil menggerutu kesal akan Revano yang tidak kunjung datang menghampirinya.   Dipadanginya Suami Cadanganya yang saat ini membuat Melanie kesal setengah mati. Pria yang sejak tadi di tunggu-tunggu, ternyata malah sudah tetidur di karpet bulu di atas lantai.   “Revano benar-benar yang!” geram Melanie, sangat kesal melihat Revano ketiduran di atas karpet.  Ia pun l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD