Secuil Harapan

3171 Words

“Eugh…”  Kedua lengan Melanie melingkar di leher Revano melenguh dengan gerakan pinggulnya di atas pangkuan Revano. “Aaahhh…” lirih Melanie sembari tersenyum, saat Revano mengangkat tubuhnya dan merebahkan di tas mini kitchennya. Pergelutan di pagi ini di awali di dapur rumahnya, keduanya tersenyum dengan saling berpanggutan mengerang dengan gerakan Revano yang cepet di dalamnya. “Sayang…” “Ya…” “Apa kamu tidak ke siangan?” tanya Melanie di sela mereka bercinta.  “Tidak!” jawab Revano cepat kembali menghentkan adiknya lebih masuk ke dalam lagi. Melanie mengangguk malu. Hatinya bahagia akan suami cadanganya yang selalu memuaskan dirinya.  “Astaagggaa Revannooooo,” seru Romie terbelalak saat ia keluar dari kamarnya. Revano menutupi bagian tubuh istrinya dengan kain berwarna abu-ab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD