Bagi Athena ini adalah hal yang tersulit baginya, malamnya berakhir dengan kepanikan dan wajah yang frustasi darinya.
Sungguh menyedihkan dan Athena menyesali hal itu.
Ia duduk terdiam di bangku kamarnya, memandang hampa ke arah cermin melihat dirinya yang sama sekali tidak berguna sebagai seorang istri.
"Sayang." Axton mendekat lalu memeluknya dari belakang.
Tetesan air mata itu jatuh tak tertahankan saat ia merasakan tubuh hangat Axton membungkus tubuhnya yang lemah.
"Axton, maafkan aku." lirihnya dengan isak tangis yang tak dapat ia bendung lagi.
"Sayang, stop! Jangan lagi minta maaf, kau tidak apa-apa, jangan merasa bersalah akan hal itu, karena aku tidak menuntut untuk dapat melakukannya dalam waktu yang dekat ini." ucap Axton yang memberikan pengertian pada Athena.
"Tapi kamu
