Derrick masih merasakan kembali bagaimana nyamannya bisa memeluk kembali Kazi istrinya tercinta. Lebih tepatnya mantan istrinya.
Setelah beberapa lama berpisah kini mereka kembali bersama. Rasa bersalah dan ragu kini musnah sudah. Semuanya melebur menjadi satu dalam kata. Bahagia.
Kazi menatap dalam sosok Derrick yang masih betah memeluknya. Ia tersenyum tipis. "Rick, apa yang kamu lakukan selama ini?"
Derrick menunduk memandangi wajah cantik Kazi, tersenyum. "Hanya bekerja saja, tidak ada yang lain."
"Apa kamu saat ini sedang berkencan?"
Derrick menggeleng pelan. "Enggak, nggak ada orang spesial yang aku ajak berkencan saat ini."
"Sama sekali, tidak?"
"Yupz, sama sekali tidak," jawab Derrick dengan tegas.
"Kenapa?"
Untuk sesaat Derrick menghela napas panjang. Tangannya terulur s
