Lima

1492 Words
"Yeayy, Iyan pulang!" girang Alina saat kini ia dan Iyan sudah berada di tempat parkir bersiap untuk pulang. "Yang ada nanti gua ribut lagi sama bokap," jawab Iyan malas kini memasang helm dan siap untuk naik ke atas motor. "Nanti aku bilang papa biar ga marah-marah." "Cie, tadi gua liat lo sama Bang Rendi, gimana? Udah lo terima?" Iyan merubah topik pembicaraan sambil menggoda Alina. Wajah Alina berubah malas dan ikut naik ke motor Iyan, "apaansih Yan." "Bang Rendi nembak lo lagi? Udah ke berapa kali ya?" "Enggak, Rendi ga nembak kok. Ngobrol doang." "Gua heran sama lo Lin, gua pikir lo bakalan suka sama orang kayak Bang Rendi. Pinter, rapi, juga murid kebanggaan sekolah, inceran cewek-cewek tuh." "Aku kan sukanya Sakya." "Lo beneran suka sama Bang Sakya? Lo becanda mulu Lin," ujar Iyan tak percaya melihat Alina dari kaca spion karena ia sudah melajukan motornya sore ini untuk pulang. "Iya, aku sukanya Sakya. Aku ga suka Rendi." "Gimana bisa? Lo udah kenal lama Bang Rendi dan deket sama dia, sedangkan Bang Sakya baru juga beberapa hari dan lo juga gak begitu kenal Bang Sakya." Alina mengerucutkan bibirnya, "selama ini kamu ga pernah tuh bilang Rendi keren, sedangkan Sakya kamu selalu bilang dia keren. Kenapa kamu harus nanyain itu sih?" "Ya tapi kan beda, keren menurut gua itu ya yang sesuai sama cara pikir gua. Nah elo kan beda." "Nggak mau tahu lah, yang penting aku harus sama Sakya. Kamu sih Yan, kenapa sih kamu ngehalangin aku? Aku kan jadi ga tahu apa jawaban Sakya." Alina memukul punggung Iyan kesal. "Ya lo jadi cewek ya jangan se bar-bar itulah ngomongnya. Lo malah bisa bikin Bang Sakya takut, gua jadinya kan malu sama Bang Sakya." "Nanti minta kontaknya Sakya ya, kamu punya kan?" "Buat apa? Jangan bilang lo mau neror Bang Sakya." "Ya aku mau nanya jawaban Sakya lah." "Gak ah! Gua ga mau, nanti Bang Sakya malah ikutan ilfeel ke gua. Gua ga mau hubungan gua sama Bang Sakya rusak cuma gegara lo." Iyan menolak dan tampak ogah-ogahan. "Dasar pelit! Aku bisa kok dapatin kontaknya Sakya. Tinggal cari instagramnya terus DM." "Ish Alina, bener-bener ga paham gua sama lo. Eh bukannya besok lo ada lomba?" "Iya ada, emang kenapa?" "Seriusan lo udah minta izin mama pulang telat? Gua ga mau disalahin lagi gara-gara elo ya Lin." "Iya-iya tenang aja, aman kok adikku sayang." "Alina jangan peluk!" * Alina kini sibuk di meja belajarnya bersiap untuk lomba besok, ini adalah final terakhirnya sebelum ia benar-benar fokus pada ujiannya menamatkan SMA. Ia menarik napas dalam dan menghembuskannya panjang untuk bisa merasa lebih rileks. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan lewat pukul 9 malam. Gadis itu mengambil ponselnya dan iseng membuka **, apalagi kalau bukan demi mencari akun milik Sakya. Tadi ia sudah coba meminta pada Iyan, tapi Iyan bersikukuh untuk tidak memberikan. "Kalau ga salah namanya Arsenio Sakya Malik, coba aja ah cari." Alina mulai mengetik nama Sakya dan matanya langsung berfokus pada satu akun bernama 'SakyaArsenio'. Keberuntungan berada di pihak Alina, akun itu benar-benar milik Sakya dan sama sekali tidak private sehingga dengan bebas Alina bisa melihat seluruh postingan Sakya, senyum lebar kini hadir di wajah Alina. "Nah bener kan, Sakya ini ganteng banget, keren." komentar Alina bertopang dagu memperhatikan postingan Sakya satu persatu, dari postingannya terlihat jelas kalau Sakya benar-benar seseorang yang mencintai musik. Alina pun berhenti di salah satu postingan yang mana Sakya mengupload dirinya tengah mengcover salah satu lagu sambil bermain gitar. Gadis itu terdiam menikmati lantunan suara Sakya yang sangat merdu dan lembut. "Suaranya bagus bangettt!! Huaaaaaaaaaaaa!!!!" Alina berteriak keras karena benar-benar jatuh cinta pada suara Sakya. "Alinaaaa!! Ngapain lo teriak malam-malam!?" tiba-tiba terdengar suara Iyan yang posisi kamarnya memang bersebelahan dengannya. Alina hanya terkekeh dan lanjut menikmati semua postingan Sakya. Tak beberapa lama pintu kamarnya terbuka, menampilkan seorang ibu-ibu dengan segelas s**u ditangannya. "Masih belajar sayang?" tanya mama Alina mendekat. Alina yang tadi sibuk melihat ** Sakya langsung menyembunyikan ponselnya dan tersenyum pada mamanya tersebut, "Alina mau istirahat ma." "Oh begitu, iya mending kamu istirahat yang cukup untuk besok. Ini mama bawain kamu susu." mama Alina meletakkan gelas s**u di meja belajar Alina dan mengusap lembut kepala anaknya itu. "Mama juga buatin Iyan s**u?" Mama Alina terdiam sejenak mendengar pertanyaan itu, "nanti bawain untuk Iyan." "Tadi papa ga marah sama Iyan kan ma?" "Udahlah, kamu istirahat aja ya. Masalah Iyan dan papa kamu tahu sendiri saja." Alina menatap mamanya dengan mata redup, "mama tahu nggak kalau Iyan itu kapten tim basket sekolah?" Mama Alina mengangkat alisnya, "benarkah?" "Iya ma, Iyan itu emang hebat banget dalam basket, bahkan dia masih kelas sepuluh tapi ia sudah bisa jadi kapten. Dalam waktu dekat dia juga ada pertandingan, makanya dia fokus latihan. Sama kayak Alina yang mau olimpiade, Iyan juga butuh persiapan." "Iyan ga pernah bilang ke mama." "Itu karena mama papa ga izinin dia main sejak dulu." Mama Alina terdiam memperhatikan anak sulungnya itu, "tapi itu ganggu sekolahnya sayang." "Memangnya cuma hebat akademik yang tampak bagus? Bahkan hebat dalam hal lain terlihat lebih keren, ma." "Kenapa kamu mendadak bicara ini?" Alina terdiam sejenak hingga akhirnya bersuara lagi, "Alina cuma mulai ngerasa hal lain terlihat lebih keren dibanding belajar ma." Mama Alina terkejut mendengar jawaban Alina, "kamu jangan aneh-aneh ya Alina." Alina tersenyum, "nggak aneh-aneh kok ma. Tenang saja." "Udah, mama keluar lagi ya. Kamu minum susunya, terus kalau udah capek langsung tidur." "Iya ma." * Sakya yang baru saja membantu bundanya menutup toko kini sudah kembali ke kamar membaringkan tubuhnya dia ranjang. Tangannya bergerak membuka ponselnya dan kaget mendapati banyak notifikasi di aplikasi instagramnya. Dahi Sakya mengerut melihat boom like dari akun bernama 'AlinaMahiraGytr' dan ada direct message dari akun itu untuknya. . AlinaMahiraGytr Hai Sakya Ini Alina Ingatkan? Aku kakaknya Iyan . . "Sebenarnya ada apa dengannya?" Sakya bertanya heran karena teringat bagaimana Alina tadi saat pulang sekolah. Bahkan kini Sakya ragu untuk menjawab pesan itu atau tidak, tapi ia sudah terlanjur membaca pesan itu dan kini muncul pesan lain dari akun itu. . . AlinaMahiraGytr Kok ga dibales? Ga sengaja kebuka ya? Sakya, ini Alina. . SakyaArsenio Iya Alina Ini Sakya . AlinaMahiraGytr Aku udah follow, folback ya :) . SakyaArsenio Iya, udah aku folback hehe . AlinaMahiraGytr Sakya, besok aku ada final lomba ekonomi Mau doain aku biar bisa lancar? . SakyaArsenio Ya, tentu Semoga lancar . AlinaMahiraGytr Terima kasiiih! Sakya, kamu belum jawab pertanyaanku. . SakyaArsenio Pertanyaan apa? . AlinaMahiraGytr Kamu punya pacar? . SakyaArsenio Ahahaha Aku tidak punya . AlinaMahiraGytr Kenapa tidak punya? . SakyaArsenio Wkwkwk, ya ga punya aja. Memangnya kamu punya? . AlinaMahiraGytr Aku juga ga punya . SakyaArsenio Nah, alasannya kenapa? . AlinaMahiraGytr Karena Sakya belum jadi pacar aku :') . SakyaArsenio Hahahahahah . AlinaMahiraGytr Kok ketawa sih? Ada yang lucu? . SakyaArsenio Kamu banyak bercanda ternyata . AlinaMahiraGytr Aku ga becanda :'( Aku harus gimana biar bisa jadi pacar Sakya? . SakyaArsenio Astaga, bahkan kita belum kenal . AlinaMahiraGytr Kita udah kenalan di depan kamar mandi sekolah waktu itu Kamu ga ingat? Kamu bantu beliin obat . SakyaArsenio Iya, tapi kan Astaga, bahkan aku speechless Kita hanya sekedar tahu nama saja Wkwkwkwk . AlinaMahiraGytr Kalau gitu ayo dekat! Sakya mau dekat sama aku? . SakyaArsenio Hahaha, ya ya baiklah . AlinaMahiraGytr Bisa aku minta kontakmu yg lain? Agar bisa komunikasi lebih mudah . SakyaArsenio Kamu bisa minta ke Iyan . AlinaMahiraGytr Dia ga mau kasih Oh iya, kalau besok aku juara, apa aku boleh minta hadiah? . SakyaArsenio Apa memangnya? Aku tidak punya banyak uang untuk membelikan sesuatu . AlinaMahiraGytr Nyanyikan aku sebuah lagu. . SakyaArsenio Hah!? . AlinaMahiraGytr Kirim kontakmu, aku akan istirahat demi lomba besok Okey!? . . Iyan yang baru saja selesai bermain game sambil rebahan kini membuka pesan yang sejak tadi masuk ke padanya, hingga akhirnya kini ia membuka pesan dari Sakya. . . Dari: Bang Sakya Yan! . Kepada: Bang Sakya Apaan bang? . Dari: Bang Sakya Kakak lo kenapa? . Kepada: Bang Sakya Alina? Tentang yang tadi? Maaf banget bang, gua juga ga tahu dia kenapa . Dari: Bang Sakya Dia juga dm gua di ** dan bilang tentang mau jadi pacar gua . Kepada: Bang Sakya Astagaaaaa Seriusan bang? Ya ampun gua ga tahu bang . Dari: Bang Sakya Gua kaget aja Yan . Kepada: Bang Sakya Katanya sih dia suka sama lo bang Maaf ya agak norak dan bikin lo elfeel, gua tahu dia aneh banget Dia baru kali ini suka sama orang . Dari: Bang Sakya Beneran Yan? . Kepada: Bang Sakya Gua juga kaget Maklumin aja ya bang Eh btw gimana perasaan lo disukain sama kakak gua? Secara kan Alina famous di sekolahan . Dari: Bang Sakya Ga tahu, gua ga begitu kenal kakak lo Yang gua tahu dia agak aneh Sorry ya, gua cuma terus terang aja . Kepada: Bang Sakya Iya bang, gua tahu Gua aja ga enak sama lo bang gegara sikap dia ke elo. . Dari: Bang Sakya Tapi unik sih Jarang ada cewek kayak dia Mana anak famous satu sekolahan lagi wkwkwkwkwk . Kepada: Bang Sakya Maklumin kakak gua ya bang Jangan terlalu dipikirin . Dari: Bang Sakya Iya, its okey Oh iya, bunda gua titip salam buat lo . Kepada: Bang Sakya Besok gua mampir deh bang Hehe
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD