CHAPTER TWENTY SIX

2240 Words

“Aku senang, setidaknya aku pernah memiliki kamu.” . . .   Sebulan telah berlalu sejak Cia sadar. Alfaro tidak pernah lagi menjenguk Cia ke rumah sakit. Padahal, seminggu lalu adalah hari kepulangan Cia ke rumah. Hari ini Cia sudah bisa masuk sekolah. Ana, Katie dan Nabila mengajak Cia untuk berangkat bersama. Cia sudah lebih sehat, meski ia harus terus sering chek-up ke rumah sakit. Cia, Nabila, Ana dan Katie berjalan memasuki gerbang sekolah sambil bercanda. Cia memang melupakan hampir seluruh ingatannya. Tapi berkat bantuan ketiga temannya, Cia bisa mengenali orang-orang yang ia lupakan. Ya, Ana dan Katie selalu menceritakan kenangan mereka setiap hari. Bagaimana mungkin Cia tidak ingat? Meskipun ia tidak tahu apakan kenangan itu benar-benar pernah ia rasakan atau tidak. Cia memul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD