CHAPTER TWENTY

1544 Words

Pagi hari yang sangat dingin, membuat semua anak memakai pakaian tebal. Galih memegang cangkirnya sambil terus memikirkan kejadian semalam. Ia berjalan menghampiri Bagas dan Alfaro. "Woy, mikirin apa sih, lo?" tanya Bagas yang melihat Galih terus melamun sejak tadi. "Al, lo yakin Cia gak punya penyakit?" Alfaro yang mendengar itu sampai tersedak. "Ngomong apaan, sih, lo? Dia emang lagi sakit, tapi bukan karena punya penyakit," jawab Alfaro. "Semalem, dia kaya lupa ingatan gitu. Dia bahkan gak tahu kalo kita lagi camping dan gak tahu kalo sebelumnya dia hampir pingsan. Aneh, kan?" Alfaro tertawa pelan, "Kebanyakan nontonin sinetron indosiar lo. Jadi kebanyakan ngayal." "Idih, gue serius, k*****t!" "Udah, ah, gue mau ketemu Cia." Alfaro pergi meninggalkan Bagas dan Galih yang sama-sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD