bc

Disempurnakan cinta

book_age0+
888
FOLLOW
6.3K
READ
possessive
age gap
arrogant
dominant
mafia
drama
tragedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

Gara yang menyimpan apik kisahhnya bersama gadis pujaan hatinya. Gadis yang berhasil memercikan warna baru dalam hidupnya. Namun nahas, gadisnya itu menghilang setelah kabar pesawat yang ditumpangi gadisnya mengalami kecelakaan.

Sementara itu, Kisha yang harus menerima kenyataan pahit secara beruntun. Dari awal, calon suaminya mengkhianatinya hingga sampai kenyataan yang paling pahit harus ia terima. Kenyataan bahwa ia tak bisa mengingat masalalunya dan lebih parahnya lagi ia akan disingkirkan karena sebuah harta.

Gara adalah seorang Mafia Nasional. Ia bergelut dengan dunia bawah tanah sudah sangat lama. Gara juga pembunuh berdarah dingin. Sampai suatu ketika ia diminta melenyapkan seorang wanita. Dan ternyata wanita itu adalah gadis pujaannya.

Lalu, bagaimana kisah Kisha selanjutnya? Apakah Kisha akan terus bertahan bersama Gara? Atau Kisha akan pergi karena takut dengan pekerjaan yang digeluti Gara?

chap-preview
Free preview
Prolog
Wanita itu melangkah ringan menyusuri lorong unit apartemen kekasihnya. Dia Kisha. Wanita bertubuh mungil dengan paras yang masih terlihat seperti seorang remaja. Alisnya yang sudah terukir indah, dihiasi bulu mata yang lentik alami, mata yang sedikit sipit dengan netra berwarna cokelat gelap. Hidung mancung dan bibir mungilnya yang penuh benar-benar akan membuat Pria yang melihatnya meneguk air liurnya saking terpesonanya. Kisha cantik alami, hanya saja tinggi tubuhnya yang menjadi kendala. Tinggi Kisha hanya mencapai 155 cm saja, berbanding terbalik dengan sahabatnya Aira yang begitu tinggi darinya. Kisha mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya, tersenyum memandangi wajah Ringga calon suaminya. Dia akan memberi kejutan pada tunangannya itu. Hari ini hari minggu, dan biasanya Ringga masih tertidur di apartemennya itu. Senyum Kisha semakin lebar saat dirinya sudah sampai di depan pintu apartemen Ringga. Kisha menekan kode apartemen Ringga. Setelah terbuka, Kisha melangkah masuk ke dalam apartemen. Senyum masih terlihat lebar. Kisha melangkah mengendap-ngendap menuju kamar Ringga. Langkah Kisha terhenti saat mendengar desahan yang saling bersahutan terdengar menjijikan. Kisha menggeleng pelan berjalan cepat menuju pintu kamar Ringga yang ternyata tidak tertutup rapat. Kisha memegang kenop pintu perlahan membukanya memberi celah sedikit lebar. Pupil mata Kisha melebar, jantungnya seperti terasa berhenti berdetak. Dadanya terasa dihujam ribuan pisau, napas Kisha tercekat melihat adegan erotis yang telah menodai matanya. Kisha menggeleng tak menyangka, sedangkan air matanya sudah mengalir deras tak terbendung. Aira. Ulu hati Kisha terasa ditendang begitu keras. Nyeri sangat terasa. Desahan dan erangan tak terelakan menambah pedih dalam d**a Kisha. Kisha tersenyum getir. Ternyata, orang yang dia anggap sahabat bahkan sudah seperti saudaranya sendiri menusuknya dari belakang dan begitu menikmati sentuhan yang menjijikan itu? Berengsek! Kisha membuka keras pintu hingga menimbulkan debuman yang lumayan kencang. Dua sejoli yang sedang melakukan aktivitas panas mereka langsung terhenti dan dengan cepat menutupi tubuh telanjang mereka. Kisha menatap Ringga dengan tatapan terluka. Namun bibirnya menyunggingkan sebuah senyum miring. Kisha bertepuk tangan mengisi suasana yang mendadak sunyi dan juga menegangkan. "Waw!" Kisha berjalan mendekat ke arah ranjang. Sementara Aira sahabatnya sudah turun dari ranjang dengan selimut yang dililitkan ke tubuhnya. Aira menunduk tak berani menatap Kisha.   "Waw!"   Kisha mengulang seruannya dengan nada takjub dibuat-buat. Ringga sudah mengenakan celana pendeknya menatap Kisha gugup dan terlihat jelas raut wajahnya berubah tegang.   "Kalian sedang olahraga pagi? Di atas ranjang?" Kisha mendelik ke atas ranjang yang berantakan bekas kelakuan b***t mereka.   "Kamu bilang nggak bisa jemput aku karena baru bangun tidur ya, Sayang?" Kisha menatap tajam Ringga yang tak melepaskan tatapannya.   Kisha memang baru mendarat dari Amerika. Dia baru selesai menangani pekerjaannya yang melibatkan rapat ke luar Negeri. Baru satu minggu Kisha meninggalkan Ringga, dan mereka sudah seliar itu. Kisha tersenyum getir mengusap pipinya kasar.   "Enak, Ai?" sarkas Kisha membuat Aira langsung mendongak dengan linangan air mata.   "Saya--"   Kisha mengibaskan tangan kanannya pada Ringga. Dia menatap Ringga sengit sebelum kembali menatap Aira. Tangan Kisha mengepal kuat. Kisha mengangkat tangannya melayangkan tamparan keras pada pipi mulus Aira. Rahang Kisha mengetat, dia kembali melayangkan tamparan ke pipi Aira yang lain.   Suasana begitu hening, hingga deru napas memburu Kisha pun terdengar.   "Sha!" bentakan Ringga seketika membuat Kisha menoleh.   "Apa!" balas Kisha menatap tajam Ringga.   "Aira nggak salah, aku yang bersalah. Aku yang mengajaknya melakukan itu," bela Ringga semakin menyulut amarah Kisha.   Kisha berdecih menyeringai sinis. "Tentu saja. Lo yang berengsek dan dia," Kisha menatap Aira yang menangis sesengukan, "yang murahan," desis Kisha tajam.   "Sha!"   "Ya! Kalian berdua sialan! k*****t! Berengsek!" teriak Kisha nyaring tersulut amarahnya.   "Lo," Kisha menudingkan telunjuknya ke arah Aira. "Lo udah gue anggap saudara gue sendiri, Ai. Gue percaya sama lo jadi sekertaris Ringga karena gue yakin lo nggak bakalan bersikap setega itu sama gue." Kisha mencengkram kedua bahu Aira. "Salah gue apa sialan! Lo tega melakukan ini semua sama gue. Lo tega, Ai." Air mata Kisha mengalir tanpa ia minta.   "A-- aku,"   "Kalau lo cinta atau suka sama Ringga, lebih baik lo ngomong sama gue. Gue akan dengan senang hati memberikan dia sama lo. Daripada lo melakukan hal ini." Kisha tersenyum miris melihat keduanya.   Kisha melepas cincin emas yang melingkar di jari manis tangan kirinya, menatapnya sesaat sebelum melemparnya ke depan Aira.   "Selamat. Lo sahabat terbaik, Ai."   Sebegitu lengahkah dirinya sampai kecolongan sejauh itu?   "Kisha..."   Ringga berlari ke arah Kisha yang hendak pergi dari kamarnya. Ringga menahan pergelangan tangan Kisha kuat memelas menatap Kisha memohon.   "Aku salah, aku minta maaf. Jangan tinggalkan aku," sergah Ringga memperkuat pegangannya.   Kisha memejamkan matanya kemudian berbalik melepaskan pegangan tangan ringga menghempaskannya keras.   "Jangan tinggalkan lo? Lo sadar atas permintaan lo itu?"   Kisha tidak lagi menggunakan sebutan yang biasa mereka gunakan. Kisha tersenyum getir mendekat pada Ringga.   "Lo sadar atas permintaan lo itu, hah! Lo masih punya malu nggak, hah!" bentak Kisha marah. "Lo Pria terbajingan yang selalu gue puja. Gue selalu merasa kalau gue wanita yang paling beruntung bisa menjadi kekasih lo yang merangkap sebagai calon istri lo, tapi apa yang gue lihat barusan menghancurkan rasa beruntung itu. Gue salah. Gue menyesal pernah memuja lo!" caci Kisha marah.   Ringga menggelengkan kepalanya memohon. Dengan beraninya Ringga mendekap Kisha. Kisha berontak memukul punggung Ringga kuat. Kisha lemah, menangis kemudian meluapkan rasa yang berkecamuk dalam dadanya.   "Lo b******n Ringga. Gue benci sama lo. Gue benci," lirih Kisha sarat akan kesakitan.   Dekapan Ringga semakin terasa menyesakkan dadanya. Kisha menangis tatapan Kisha beradu dengan tatapan Aira. Kisha terluka. Sangat dalam.   "Aku mencintaimu. Sangat mencintai kamu, Sha. Jangan pergi."   Kisha menggeleng segera melepaskan diri dari dekapan Ringga kemudian menatap Ringga lekat. "Lo udah merusak dia," liriknya pada Aira, "nikahi dia. Lo harus bertanggung jawab atas apa yang telah lo perbuat."   Kisha tersenyum pedih. Tanpa diduga Kisha melayangkan tamparan sama halnya pada Aira, bahkan lebih keras sampai wajah Ringga terlempar ke samping. Kisha masih tersenyum, dia kembali menampar pipi Ringga keras.   "Jadi Pria yang bertanggung jawab, Ringga," desis Kisha sebelum berlalu dari sana dengan luka yang menganga dalam hatinya.   Hujan turun begitu deras seolah ikut merasakan bagaimana sakitnya Kisha saat ini. Kedua orang yang mencintainya malah menyakitinya seperti ini.  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mafia and Me

read
2.1M
bc

A Secret Proposal

read
376.5K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.0K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.6K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
82.3K
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook