PART 12

966 Words

"Kau bagaimana Cal? Apa kau merasa sakit?" Callia menggeleng. "Kau tahu bahwa ini sudah biasa."   Sambil terus melintasi tepian padang golf sembari menggendong Callia, Orlando sepertinya memilih untuk tidak berhenti bicara. Atau lebih tepatnya mengomel! "Apa besok kau masih harus kembali?" "Calista sudah membaik." "Sebenarnya ada apa dengannya? Kenapa dia lemah sekali. Tidak bisakah dia berusaha sendiri Cal, untuk mengatasi rasa sakitnya?" Callia memukul kepala Orlando pelan. Dan pria itu sama sekali tidak mengeluh. Jelas sekali material batu mendominasi komposisi dari kepalanya. "Jangan mengomel." "Aku harus. Kau batu. Sulit sekali menasehatimu." "Seperti kau tidak saja." "Aku memang batu. Maka dari itu aku tahu kalau kau berubah menjadi batu. Bagaimana tubuhmu? Apa masih saki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD