Bab 72 Disangka Mengadu "Mas Joko sudah pulang?" Yanti menghampiri suamiku dengan langkah riang dan senyum cerah. Dia mengapit lengan Mas Joko dengan manja, tetapi tidak berusaha lama. Yanti tampak terkejut dengan perbuatannya sendiri mungkin baru sadar kalau ada ibu dan bapakku. Aku hanya membuang nafas sambil memutar bola mata malas. Yanti benar-benar berniat untuk mengerjaiku saat ini. Entah sengaja atau tidak dia seperti mencari perhatian kedua orang tuaku, lalu menunjukkan sesuatu yang terkesan tidak sengaja atau mungkin ini bagian dari rencana Yanti. Jelas saja, mana mungkin Yanti mengabaikan momen penting saat ini. Dia pasti punya rencana licik, tetapi aku tidak akan pernah membiarkannya melakukan itu. "Yanti," panggilku hingga tatapan semua orang yang, terutama kedua orang t

