Bab 31 Alasan yang Terpatahkan Mas Joko marah besar padaku. Dia menganggap kalau aku mendampar Yanti tanpa alasan. Memangnya aku gila? Kenapa juga harus memukul orang yang tak bersalah? “Yanti yang lebih dulu bersikap semena-mena sama Mbak Ratna, Pa!” “Itu juga karena kamu yang sok-sokan bawa baby sitter baru, padahal sudah ada Yanti di sini. Pantaslah kalau dia jadi merasa nggak nyaman. Coba aja pikirkan, Ma. Kalau aku bawa wanita lain di rumah ini, apakah kamu akan merasa nyaman?” Apa-apaan pertanyaan itu? bagaimana bisa Mas Joko bilang begitu? Dia jelas-jelas sudah membawa wanita lain di rumah ini, selingkuhannya. Hanya berkedok baby sitter aja biar leluasa berlagak di sini. “Kamu nggak sadar kalau kamu sebenarnya udah bawa wanita lain ke rumah ini, Mas?” tanyaku dengan melempar

