Bab 22 : Bimbangnya Aditya

348 Words
*Membaca Al-Qur'an lebih utama* Nafisah memainkan hidung mancung milik Aditya yang sangat menggemaskan. hingga akhirnya ia panik begitu melihat mata Aditya yang terbuka dengan kedua tangannya yang ditahan oleh Aditya. "Usil yah?" tanya Aditya dengan mimik wajah jahil. Nafisah masih tidak menyadarinya, ia malah terpaku melihat senyuman Aditya yang sangat manis. Hingga pada akhirnya Aditya meniup kedua matanya, barulah wanita itu mengerjap pelan dengan wajah bingung nan polos menatap suaminya. "Kenapa? Baru sadar kalau suamimu ini tampan?" Tanya Aditya kepedean. Tapi bicara sesuai fakta. "Pede banget sih, Mas. Nafisah cuma heran aja, kok mas gak mirip ayah sama mama. Mas gak anak pungut kan?" Aditya mendelik kaget melihat Nafisah yang sudah berani menggodanya. "Sembarangan ae Lu. Anak emak bapak asli ini. Gak kw." "Tapi kok gak mirip, kan perlu dicurigai." Aditya duduk lalu mendekat kan dirinya ke arah Nafisah. "Menurut lu gue lebih tampan dari ayah kan? Ngaku lu?" Bisik Aditya di telinga Nafisah dengan pelan, lalu mengecup pipi tembam wanita itu yang sangat menggiurkan mata nya. Cup! Nafisah melotot kaget, sedangkan Aditya tampak santai menarik selimut dan ingin melanjutkan acara tidurnya yang tertunda tadi. Tapi niatnya urung karena ingin melihat wajah istrinya yang pasti sudah memerah menggemaskan. "Bisa gini pipinya merah-merah gemoy," ujar Aditya sembari menoel-noel pipi Nafisah yang memerah malu. "Udah, Akh. Ayo makan dulu, udah masak tuh." "Pesanan gue udah masak belum?" Tanya Aditya sembari bangkit dari tidur nya. Nafisah mengangguk, ia sudah memasak lauk pesanan Aditya, yaitu capcay dengan potongan bakso yang melimpah. Sembari menunggu suaminya bersih-bersih, Nafisah merapikan ranjang mereka yang berantakan. Di tengah membersihkan ranjang, ia bisa melihat ponsel suaminya yang berkedip seperti ada pesan yang masuk. Namun bukan itu yang membuat Nafisah terpaku, melainkan wallpaper yang menghiasi ponsel milik suaminya. Di mana ada foto yang menampilkan dua anak manusia yang sangat romantis sekali dan terlihat sangat bahagia. Berbanding terbalik dengan diri nya yang merasa sesak karena secara tidak langsung disadar kan oleh keadaan bagaimana posisi dirinya yang sesungguhnya . Aditya keluar dari kamar mandi dan terkejut mendapati Nafisah yang menggenggam ponsel miliknya. Dengan segera ia meraih ponsel tersebut, lalu menggenggam nya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD