15-Berarti

1664 Words

Dia selalu menganggapku wanita yang begitu berarti. ***   “Pagi-pagi nggak bagus, loh, cemberut.” Varlo melirik Jasmine yang duduk di bangku penumpang itu. Pagi tadi Jasmine ke rumahnya dengan wajah bete. Saat wanita itu datang, Varlo sedang menunggu ojek. Seperti biasa, dia akan menjemput Jasmine dulu mengantar wanita itu baru dia berangkat bekerja. “Lo serius nggak sama gue?” Jasmine melemparkan pertanyaan itu. Dia bingung harus membuktikan ke papanya bagaimana. Kalau hanya sekadar ucapan, Jasmine yakin papanya tidak akan percaya. “Kenapa tiba-tiba nanya gitu?” “Udah, deh lo jawab aja. Apa susahnya sih!!” sentak Jasmime. Varlo melirik Jasmine sekilas merasa ada yang membebani pikiran pacarnya itu. “Serius, Sayang. Kalau nggak serius nggak mungkin aku sama kamu.” “Bisa aja lo ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD