Dia selalu memberi kebahagiaan dari hal-hal kecil namun begitu berarti
***
Hari Minggu, Jasmine telah siap dengan pakaian olah raganya. Dia berdiri, menatap rambutnya yang dicepol ke atas. Setelah dirasa cukup rapi, dia keluar kamar.
Jasmine ingin ke rumah Varlo dulu, karena dia memang sengaja tidak mengabari. Dia ingin melihat apakah lelaki yang katanya terbaik untuknya itu sudah bangun di pagi-pagi begini.
“Mau ke mana?”
Langkah Jasmine terhenti, dia menoleh ke belakang dan mendapati papanya keluar dari dapur dengan cangkir putih di tangan kanan. “Mau jogging, Pa,” jawabnya.
“Jogging? Kamu wangi banget, Jas, nggak kayak biasanya kalau mau jogging.”
Jasmine meringis, kebiasannya dulu ketika akan jogging tidak pernah mau menggunakan parfum. Dia merasa percuma nantinya juga berker
