Bab 147 [ Bagian 2 ] Jalan Malam, di Pinggir Pantai Ajeng mengikuti Adam, ke luar dari rumah. Ia berhenti di ambang pintu yang terbuka dan melihat suaminya sedang berdiri. Tak jauh di dekatnya, Renoya berdiri dan masih mengajaknya mengobrol. Saat Ren melihat Ajeng di dekat pintu, ia pun tersenyum dan menyapanya. “Malam, Ajeng!” Ajeng menganggukkan kepalanya. “Malam juga, Mas.” Adam menoleh ke belakangnya, di mana istrinya berada. Ia pun menunjukkan plastik yang diberikan Ren padanya. “Nih Ren berbaik hati bawain makan malam untuk kita. Ada nasi juga.” “Oh ya?” Ajeng berjalan mendekat untuk meraih plastik yang disodorkan suaminya. Ia mengambilnya dan melihat kotak nasi berbahan plastik. “Wah ada nasi. Pas banget!” gumam Ajeng sambil menatap Ren. “Makasi

