Pensiun Dini?

1570 Words

Bab 148 [Bagian 1 Pensiun Dini?   Setelah mendapatkan lokasi yang diinginkannya melalui maps, Adam dan Ajeng pergi menuju kedai martabak bangka menggunakan mobil mini bus yang pinjamkan Ren untuknya.         Sampai di sana, Adam membei dua bungkus martabak bangka manis. Ia membeli untuk dimakan sendiri dan untuk Ren.         Sambil menunggu martabaknya siap, Adam dan Ajeng menunggu di depan jalanan yang ramai. Suasana yang sangat mirip dengan Jakarta, mereka rasakan. Penuh orang, di tengah keramaian.         “Kenapa, Mas?” tanya Ajeng saat melihat wajah Adam yang cemberut.         “Nggak guna banget, berdiri kayak gini dari tadi demi makanan,” gumam Adam. “Mana aku nggak bawa tablet kerjaku.”         “Mas....” Ajeng memanggil nama suaminya dengan nada protes. “Mas Adam kan udah ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD