Pagi Honey

1100 Words

 bab 148 [bagian 2] Pagi Honey Ajeng terbangun dari tidurnya, tapi tidak mendapati sang suami di ranjang bersamanya. Matanya menyipit, apalagi sinar matahari sudah masuk ke jendela kamarnya.         Menguap lebar, Ajeng pun mulai mencoba membuka matanya lebih lebar. Ia melihat pemandangan kamarnya yang berantakan dan tersenyum tipis.         “Mas Adaaaamm....” panggil Ajeng. Ia melihat ke arah kamar mandi, berharap suaminya akan ke luar dari balik pintu yang diperhatikanya sejak tadi.         Namun, hingga beberapa saat, Ajeng tak mendapati apapun. Ia mendesah lalu mengambil kaos yang ada di dekatnya. Tersampir nyaris jatuh dari ranjang. Kaos yang semalam dipakai suaminya.         Ajeng memakainya dan mulai berjalan menuju kamar mandi yang tak terkunci. Suaminya pun tak berada di san

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD