Hari berganti, usia kandungan Kinan sudah memasuki bulan ke tujuh. Perutnya sudah sangat terlihat membuncit dan hal itu mengundang banyak perhatian dari Arya yang sebelum-sebelumnya enggan untuk hanya sekedar melihatnya saja. Setelah kejadian dimana mereka bertengkar dengan berakhirnya sebuah ponsel mendarat di pelipis Arya, mereka berdua bersikap seperti saat awal menikah. Berpura-pura seakan tidak saling melihat dan mengenal.
"Kamu berangkat bareng aku!"
Kinan mengusap perutnya yang dibalut gaun pesta warna hijau muda dari bahan sifon kombinasi tile brokat dengan aksen mutiara di bagian d**a kiri sampai pundak. Ia memejamkan mata, membisikkan pada dirinya sendiri untuk tidak terpancing emosi karena kelakuan suaminya yang pemaksa. Jika bukan karena Elyas yang memberi kesan begitu baik d
