Part 19

1276 Words

Hari Kamis pukul sepuluh pagi, Arya dan Kinan menginjakkan kaki di bandara Adi Sutjipto Jogjakarta. Setelah diberi cairan infus selama dua hari dan menjalani masa pemulihan satu hari, Kinan akhirnya diperbolehkan untuk melakukan perjalanan jauh oleh Dokter pribadi keluarga Pramono. Walau Ayah dan Ibu mertuanya masih melarang, tapi Kinan tetap bersikeras ingin ke pergi. "Mending kita balik ke Jakarta aja kalau kamu masih nangis terus." tukas Arya tanpa perduli dengan seorang sopir taksi yang menawarkan jasanya. Kinan buru-buru mengusap kedua pipinya. Dia ingin bertemu ibunya, jangan sampai pria di sampingnya ini menyeretnya lagi ke Jakarta. "Nanti biar aku yang jelasin ke Ibu kamu." ××× "Kita keluar bareng-bareng. Aku nggak mau kamu lari ke sana." Tangan Kinan dicekal Arya saat wanita i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD