"Bapak, sungguh kehormatan bagi saya,anda telah bersedia memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi anda kepada saya, yaitu putri bapak satu-satunya. Ia adalah seorang gadis yang luar biasa cantiknya. Di tambah lagi perusahaan yang bapak kelola dengan baik akan bapak serahkan kepada saya. Saya sangat merasa sangat terhormat dan tersanjung. Siapa yang mampu menolaknya?" Daniel tersenyum tulus seraya menganggukan kepala sebagai penghormatan.
"Jadi apakah kau mau menerimanya? Kita akan langsung adakan rapat dewan pemegang saham setelah kau menikah." Darmawan terlihat tidak sabar.
"Siapa yang akan menolak tawaran luar biasa ini, hanya saja saya telah memiliki calon istri hal itulah yang menyebabkan saya tidak dapat menerimanya. Saya mohon maaf," Daniel berkata dengan wajah dan nada yang me
