BAB 22. Ironis

855 Words

Mia melangkahkan kakinya memasuki rumah,dan berusaha membuka pintu rumahnya, tanpa menghiraukan kehadiran Rayhan disana. Ia bersikap seolah tak melihatnya " Mia..." Rayhan memanggil seraya menarik tangannya "Lepaskan" Mia melepaskan tangannya dengan kasar tanpa melihat ke arah Rayhan.Hatinya masih terasa begitu sakit " Mia tolong maafkan aku" Rayhan menarik lengan Mia lebih kuat dan menarik Mia mendekat ke arahnya Mia mau tak mau melihat wajah Rayhan Rayhan terlihat berbeda.... Tatapan cinta itu kembali bersinar di kedua matanya. Rambut ikalnya pun telah di potong lebih pendek menjadi sepanjang dagu. Dia juga membiarkan rambut menumbuhi rahang dan dagunya. Rayhan terlihat lebih mempesona dari sebelum nya " Mia tolong maafkan aku. Aku sangat menyesal. Aku sangat mencintaimu" Rayhan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD