40. Daniel dan Arkana

1204 Words

Bocah kecil itu sangat bahagia, terlalu bahagia malah hingga membuat sang ibu heran. "Rahasia." itulah kata yang keluar dari bibirnya saat ditanya kenapa dia terus tersenyum sepanjang waktu. "Alkana tidak tahu." itulah jawaban yang keluar dari bibir Arkana saat sang ibu bertanya apa yang terjadi di sekolah pada sang adik. Wajar saja Arkana tidak tahu karena mereka berbeda kelas dan jika saat beristirahat tiba, Arkana akan bermain dengan teman laki-lakinya sedangkan Aruna pasti dengan teman sekelasnya juga. "Aluna tidak pelu bawa bekal, Nda." "Aruna mau jajan di kantin?" "Tidak tok." gelengnya pelan. "Lalu kalau tidak bekal dan tidak jajan, nanti Aluna lapar bagaimana? Ada yang kasih makanan ke Aruna?" "Ada." angguk bocah itu. "Siapa? Teman kelas Aruna?" "Lahasia." ucap bocah itu d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD