Bahari tidak tahu siapa wanita paruh baya yang menunggu sang tuan didepan gerbang serta apa yang terjadi pada sang tuan hingga pria itu mengurung dirinya sendiri selama 3 hari terakhir. Daniel bukanlah orang yang suka kabur-kaburan tidak jelas. Bahari yang duduk dibangku kemudi melirik sang Tuan, mengamati alpha-nya ekspresi pria itu. Bahari ingin bertanya namun dia tidak berani karena sang tuan terlihat semakin dingin dan suram sejak melihat wanita paruh baya itu. Dan Daniel yang dalam mode seperti ini adalah Daniel yang dihindari Bahari karena pasti amarah pria itu naik turun dan berimbas pada Bahari serta seluruh pegawai. "Ehem." Bahari berdehem keras, memaksa sang tuan secara tidak langsung untuk mengangkat kepalanya, "Maaf jika saya lancang bertanya masalah pribadi pada anda Tuan.

