"Aku harap abis ini kamu jangan terlalu memaksakan diri untuk sebuah pembuktian, Mas." Nathan tertegun. "Apa begitu kentara?" tanya Nathan dengan menipiskan bibirnya. "Gak tahu, tapi kamu melakukan hal yang gak biasanya kamu lakukan. Terakhir kali kamu datang bawa makanan dan kita makan siang bersama sebelum kita menikah." Luna mengerutkan keningnya, lalu terkekeh saat menyadari sesuatu. "Dan sekarang aku ngerti kalau waktu itu kamu cuma memanfaatkan aku untuk cari tahu tentang Via?" Nathan diam beberapa saat lalu berkata: "Ya, aku akui itu. Tapi Luna, kali ini aku benar-benar tulus. Seperti ada keinginan tersendiri. Saat aku melihat tukang rujak di pinggir jalan. Lalu, entah kenapa saat melihat kamu makan, aku juga seperti merasa menikmatinya. Makanya aku juga ingin merasakannya, seper

