Luka

1304 Words

Sudah 15 menit tapi William tak melihat Livia kembali. Mereka harus pulang karena hari semakin malam. "Saya ke toilet sebentar," pamit William pada Aarav, dan Nadhira. William pergi ke arah dapur dimana kamar mandi berada. Sebenarnya ada beberapa kamar mandi disana, hanya saja tadi dia melihat Livia pergi ke arah sana. Tiba disana William tak melihat siapapun di toilet, "Kemana?" dia mengerutkan keningnya hingga dia berjalan beberapa langkah untuk mencari dan langkah William terhenti saat mendengar suara dari orang yang dia cari. William mengeryit saat melihat Livia dan Nathan duduk bersisian di kursi taman. Jelas William mengeraskan rahangnya saat melihat dua sejoli yang jelas- jelas mantan kekasih itu duduk berdua. Namun lebih dari itu, William justru marah karena mendengar suara Liv

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD