"Aku akan lakukan apapun yang membuat Mbak bahagia, seperti kata mama, dan kalau aku menjauh dari Nathan adalah kebahagiaan Mbak, aku akan melakukannya." Nadhira mengingat juga saat itu Livia tak mengelak dan hanya diam bahkan dia tak memberikan kesempatan untuk bicara hanya karena dia mengira Livia memiliki watak seperti Elisa. "Mbak yang salah ... Mbak yang salah. Mbak harusnya dengerin kamu dulu." Livia jelas merasa kasihan sekarang. "Apa yang harus Mbak lakuin, Livia?" "Bagaimana dengan kamu, Luna, Nathan?" perasaan Nadhira jelas sangat kacau. "Biarkan semua berjalan semestinya, Mbak. Bukannya jodoh, hidup dan mati ada di tangan Tuhan?" "Ya, tapi aku menghancurkan semuanya, hubungan kamu dan Nathan, juga ..." belum tentu Luna bisa bahagia terlebih Nathan tidak mencintainya, lanju

