gaga gara depo
bab 1
mas aku mau menikah dengan mu dan aku ingin pernikahan ku ini menjadi pernikahan yang terakhir
ya dee.. nanti setelah aku pulang kampung aku akan segera menikahi mu.
ucap calon suamiku yang masih di perantawan
karena kami menjalin hubungan secara LDR dengan status berbeda dia seorang bujangan dan aku janda tanpa anak
suatu harii....
ketika sedang berjalan di tengah keramaian tiba tiba aku ditegur seorang wanita paruh baya yang pernah menjodohkan ku dengan anak saudara nya
ehh. kamu janda matre sudah dapat kah laki-laki yang kamu idam kan dengan bangga nya aku bilang"sudah dia kaya sukses dan bermobil"
lahh sombong banget kamu
lah emang benar kok lihat saja nanti
kalau dia sudah pulang akan ku kenalkan
"paling cuma bohongan jeng" kata seorang wanita yang berjalan di belakang perempuan tersebut....
karena sipat sombong dan angkuh ku aku memaki" mereka dengan kata- kata yang tidak sopan
beberapa hari kemudian bibi dan keponakan ku datang menjenguk kakek yang sedang sakit
lalu, mereka bertanya kepadaku
ran,sudah lama kamu menjanda belum adakah rencana untuk menikah???
dengan kesombongan ku aku kembali membanggakan diriku
udah ada sih tapi pacarku masih merantau dia tuh orang kaya ganteng punya mobil pula ,,,
bibi ku mungkin sedikit tidak suka dengan kesombongan ku namun aku tak perduli
karena dari kecil sipatku itu sangat sombong dan angkuh selalu ingin jadi nomor satu dan selalu ingin jadi pusat perhatian..
kesombongan ku semakin menjadi ketika bulan ke 4 pacaran aku dilamar oleh ke 2 orang tua pacarku dengan hantaran yang begitu banyak
suatu hari ketika kakek ku kembali sakit semua saudaraku datang menjenguk,,
dengan sipat yang sama denganku tiba-tiba ibu ku datang dan menceritakan segala nya tentang ku dengan nada sombong..
dan beberapa bulan berlalu pacarku pulang dari perantawan,,,
mas kapan kita menikah ?? tanyaku padanya,
aku pengen pernikahan kita di buat dengan meriah ya mas,, kamu kan tajirrr
ya rann,, sabar dulu ya biar aku siapin dulu semua nya dengan matang..
oke,, mas
beberapa minggu kemudian dia.. sekeluarga datang kerumah untuk membicarakan tentang hari pernikahan...
jadi, kapan baik nya pernikahan ini kita langsungkan? tanya calon ayah mertua ku
kita pihak perempuan kapan saja diajak nya ,,, asal mahar dan segala yang di pinta anak kami bisa di penuhi,,, sahut ayahku
memang pernikahan seperti apa yang kamu inginkan rann,, tanya paman ku kepadaku
yang saat itu duduk disamping ayahku
aku mau menikah dengan pesta yang mewah dan mahar 50 gram emas murni..
mendengar jawaban ku seketika paman ku menggelengkan kepalanya seperti tidak suka dengan segala yang aku ucapkan.
baik lah bagaimana kalau kita langsungkan pernikahannya 2 minggu lagi menurutku lebih cepat lebih baik ujar pacarku..
mendengar keputusan tersebut kami langsung menyetujuinya...
betapa senang dan bangga nya aku dilamar oleh lelaki idaman ku.....