Sandaran

1083 Words

Jam menunjukkan pukul delapan malam, dan Alana sedang membereskan meja makan yang berantakan. Dia dan Arvan baru saja selesai makan malam berdua. Ya jelas hanya berdua karena sekarang mereka sudah pisah rumah dari Bram dan Rosa. "Aku meminta Alvin mencari orang yang cocok untuk kerja di rumah ini." Arvan berucap. Saat Alana sedang mencuci piring kotor bekas makan mereka, Arvan memilih mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke dalam tong sampah. "Kasihan Alvin, Mas. Terus saja kamu suruh-suruh," ucap Alana tanpa menengok. "Santai saja. Gak gratis juga," jawab Arvan. Tentu saja permintaannya pada Alvin untuk mencari seorang ART tidak gratis. Apalagi Alvin memang seringnya memanfaatkan keadaan untuk memeras Arvan. "Mas membayarnya?" tanya Alana, terdengar kurang yakin. "Iyalah. Setiap ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD