Malu kesal dan marah, ini yang menyelimuti hati Renata saat ini, bagaimana tidak Elang tega mengatakan hal itu didepan semua orang. Elang merasa ternodai? Yang benar saja, dia yang harusnya mengatakan hal itu. Renata keluar dari pintu kamar penghubung dan ia mengintip dari balik pintu dan ternyata Elang, Binar dan Roy sudah pergi dan yang tersisa saat ini hanyalah makanan yang berada diatas meja. Elang mengingkari janjinya untuk makan bersama, ia meninggalkannya dan itu membuatnya amarahnya memuncak. Renata melangkahkan kakinya mendekati meja yang telah terhidang makanan dan ia yang kesal menelan ludahnya karena sebenarnya ia sudah sangat lapar namun akhirnya ia memilih untuk tidak memakannya. Renata mengambil ponselnya dan ia melihat kearah lubang pintu dan ia terkejut karena tak ada

