"Mas, kok diem?" tanya Sarah, ia memicingkan mata menatap kekasihnya yang tampak kebingungan. 'Apa Mas Sultan gak rela? Ya Tuhan, apa benar mereka selingkuh di belakangku?' batin Sarah terasa perih, jika itu benar, sakit sekali rasanya dihianati oleh orang-orang yang selama ini ia percaya. "Eh, enggak sayang, aku, aku cuma mikir, ini kan hidup Rumaisyah, jadi ... kita gak bisa ambil keputusan, harus tanya dia," jawab Sultan. Sarah menghela napasnya perlahan, ia berusaha mengendalikan emosinya. "Ya, baiklah, nanti aku ngomong sama Rumaisyah." "Em, kalau gitu, aku mau ke kamar dulu, ada beberapa pekerjaan yang harus aku urus," kata Sultan. Sarah hanya mengangguk dan membiarkan kekasihnya keluar dari kamarnya. Ia menatap punggung Sultan hingga menghilang di balik pintu. Saat itu, Sar

