[Pokoknya minta Rumaisyah tanda tangan, habis itu Mas pulang!] Begitu isi pesan dari Sarah yang bisa Rumaisyah baca dari push notif di ponsel Sultan. "Tanda tangan apa?" gumam Rumaisyah bingung, ia benar-benar tak tahu apapun, Sultan belum mengatakan apapun padanya. "Apa Mas Sultan mau menceraikan aku sekarang?" Rumaisyah kira, kemarin Sarah mulai melunak. Namun, sepertinya dugaannya salah. Rupanya, Sarah tetap belum setuju Sultan menikah dengannya. Rumaisyah menghela napasnya panjang. Baru saja ia merasa senang dan tenang karena merasa aman berada dekat Sultan. Ia tak kesepian lagi, keinginannya ngidamnya terpenuhi. Makan pun tak muntah jika disuapin Sultan. Rumaisyah membelai perutnya, ia menitikan air matanya. "Maafkan ibu ya Nak, kalau pada akhirnya, mungkin nanti kamu tetap

