Sultan duduk seorang diri di taman rumah sakit. Pria itu baru saja mengakhiri panggilan telepon dengan ayahnya. Ia gagal membujuk sang ayah untuk jangan dulu melamar Sarah. 'Sudah, pokoknya kita lamar setelah Alvin keluar rumah sakit!' Pria itu mendesah, lelah juga pikirannya. "Apa Mama belum cerita soal Rumaisyah?" gumamnya. Sultan pikir, ibunya kembali ke Bali akan membicarakan soal dia yang menghamili Rumaisyah dan sudah menikahi Rumaisyah, tetapi sepertinya ibunya belum menceritakan pada ayahnya. "Mungkin, Mama tidak berani." Pria itu menatap rumput yang tersoroti lampu taman di depannya. Ia harus siapkan mental untuk bicara dengan ayahnya sebelum sang ayah nekad melamarkan Sarah nanti. "Sepertinya Sarah menggunakan Papa untuk menekanku!" Pria itu menggenggam erat tangannya

