nineteen

1846 Words

Jane membuka mata dengan rasa terkejut luar biasa melihat kamarnya yang sudah terang benderang okeh cahaya matahari dari jendela kamar dan gorden yang sudah terbuka. Tapi beberapa saat kemudian dia sadar kalau di rumahnya ini bukan hanya ada dia dan anaknya Panji, tapi ada Satya. Pasti pria itu yang membuka gorden dan juga jendela kamar. Jane juga melihat conecting door antara kamarnya dan kamar Panji terbuka. Mungkin pria itu disana karena tidak ada di kamarnya. Dan Jane meremas rambutnya karena bangun kesiangan, jam menunjukkan pukul 7.25. padahal sejak dia menjadi seorang ibu, jadwal bangun paginya selalu teratur yaitu puku 5.30 demi bisa memberi asupan nutrisi pada Panji secara teratur. Jane meringis melihat pantulan dirinya di cermin kamar mandi. Selain rambutnya yang mencuat kesana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD