Hari terakhir

1230 Words

Erisa masih berdiri tidak tenang di depan rumah bertingkat dua itu. Gadis yang masih memakai seragam sekolahnya itu langsung buru-buru melesat ke rumah Syahir setelah selesai mengerjakan ujian hari terakhirnya. Ia ingin menemani Syahir di hari dimana, pemuda itu akan mengantar sang ayah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Erisa menegakan tubuh saat melihat sebuah mobil berhenti di halaman rumah. Ia pun berjalan mendekat dengan menarik diri saat melihat Syaqila keluar dari sana dengan tatapan kosongnya, ada Syahid juga yang hanya mengeraskan rahang lalu melangkah masuk tanpa sepatah kata. Erisa mendekat saat melihat Syahir keluar dari sana. Gadis itu mendekat dang langsung menggandeng lengan Syahir menuntunnya masuk ke rumah. "Erisa?" "Hm, ini gue." Ujar gadis itu tersenyum samar memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD