Bab 28 - Berjalan Kembali

1753 Words

Tangan Bianca berpilin di atas paha, matanya menatap lorong sempit di mana ia berada  dengan tatapan  kosong. Helaan napasnya kembali terdengar berat, menandakan kegelisahan yang sedang ia rasakan. Ia kembali ke tempat ini untuk kedua kalinya setelah insiden alergi di restoran Fabian yang membuatnya harus kehilangan obat anti depresan yang selalu ia konsumsi. Matanya menatap pintu berlapis kayu dengan plang nama di depannya. Ruangan yang berada di balik pintu itu merupakan tempat yang membuat ia bisa sedikit membuka topeng yang selama beberapa tahun terakhir selalu ia kenakan untuk menyembunyikan dirinya dari semua orang termasuk keluarganya sendiri. Pikirannya kembali terbayang saat-saat kebersamaannya dengan Fabian tadi pagi. Ia meruntuki kebodohannya yang menarik lagi pertanyaan yang i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD