Bianca menatap vertical garden samping rumah Tari dengan tatapan tak fokus. Gemericik dari air terjun buatan yang biasanya menenangkan kini tak membuat hatinya tenang. Pikirannya masih mengingat tawa Venus tadi. entah mengapa membuat perasaannya tak nyaman. Sebenarnya apa yang terjadi padanya? Pertanyaan itu tiba-tiba terngiang di kepalanya. Selama ini, ia selalu dekat dengan ketiga keponakannya yang lain, termasuk Daira dan Davira yang notabene keponakan sepupu. Tapi entah mengapa, jika ia berdekatan dengan Venus ia tak pernah merasa nyaman. Ada rasa takut bahkan kesedihan yang mendalam hanya dengan melihat tawa gadis kecil itu. Derap langkah yang berjalan mendekatinya membuat Bianca bergegas merapikan diri. Mencoba tersenyum saat melihat Sky berada di depannya, namun gagal. Senyuman

