“Apa yang membuat wajahmu merah seperti itu ...” Suara dengan logat khas yang menyapa mengejutkan Bianca, Kepalanya terangkat menatap pria dengan tinggi hampir dua meter itu yang kini menatapnya dengan tatapan menyelidik. “... dan apa yang membuat tanganmu menyentuh d**a kirimu, seolah jantungmu ingin meledak,” lanjutnya lagi membuat Bianca merubah posisi tangannya dan berdehem. “Tak ada apa-apa. Kamu ke sini juga?” tanya Bianca mengalihkan pembicaraan, membalik badan mencari keberadaan mobil Fabian yang sudah sedikit menjauh, namun masih dapat ia lihat wajahnya sehingga membuat wajahnya kembali merona. “Apa yang kamu lihat?” tanya Sky mengikuti pandangan Bianca. Ia terpaku, saat melihat seseorang yang familier dari balik kaca mobil yang baru saja melintas, dia kembali menatap Bianca y

