Bianca berjalan menuruni anak tangga menuju ruangannya. Ia baru saja kembali dari ruang produksi, meminta serta memberikan beberapa perintah kepada para pegawainya untuk membuat pakaian pria yang sudah disetujui pihak Classy Apparel. Beberapa kali, Bianca harus naik ke lantai dua saat para pegawainya menanyakan bagaimana cara menjahit beberapa detail yang tak mereka mengerti. Terbiasa menjahit pakaian wanita membuat para pegawainya sedikit kagok dengan pakaian pria.
Diletakkan buku sketsa tebalnya di meja sebelum berjalan menuju salah satu sudut dengan mesin jahit portable yang ia miliki. Matanya menatap pakaian berwarna hitam yang baru saja selesai ia buat. Diambilnya pakaian itu lalu mengusap detil jahitan khas yang ia buat di sana. Seulas senyum lembut kembali tercipta di wajah cantik
