karena ia mengira yang masuk adalah Benito, Maura merapatkan matanya. Suara langkah kaki yang semakin mendekat memenuhi ruangan itu. Cupp... Maura terlonjak dari tidurnya. Seseorang masuk dan menciumnya. Dinyalakannya lampu tidur yang ada di nakas disampingnya. "Kamu nggak tidur?" Ucap Leon. Pria itu adalah Leon yang ternyata menciumnya. "Apa yang kamu lakukan?!" Maura membentak marah. "Mencium calon istriku" jawab Leon santai. "Jangan sembarangan berbicara!" Jawab Maura cepat. "Kamu tau, Ra? Menghancurkan Raga adalah cita-citaku" Leon memainkan jemarinya di wajah Maura yang ketakutan. "Maksud kamu?" Maura mencoba untuk berani dan menepis tangan itu. "Kamu tau kan bagaimana sombongnya dia dulu? Huh, aku semakin membencinya saat ia memiliki segalanya"

