"Sadar gak sih? Dari segala masalah yang gue dapet ternyata solusinya ada di sini," tuturnya sembari menunjuk tulisan Allah dalam bahasa Arab yang ada di atas tempat imam solat. Anindya ikut mendongakan kepala lalu tersenyum kecil. "Merasa seolah gue adalah orang paling menderita sekaligus paling sok suci. Padahal.... "Ini hanya persoalan bersyukur. Katanya memang begitu." Shira mengangguk-angguk. Memang benar. "Kadang kalau lagi jatuh-jatuhnya, emang sedih banget. Itu wajar tapi jangan sama menzalimi diri sendiri. Masih banyak orang yang lebih sayang sama kita." "Ya." Shira tak bisa menampik itu. "Dikhianati dan gagal menikah bukan akhir. Gue yang belum kunjung menikah, bahkan dekat sama satu cowok pun gak ada, masih berusaha mensyukurinya, Shir." Shira tersenyum kecil. Benar juga

