Jangan Pergi

2847 Words

Tadinya Arabella pikir kalau anaknya mungkin menangis. Ia sama sekali tak mau bertemu Fajri meskipun Fajri berusaha membujuknya. Ia masih bersembunyi di belakang ibu Arabella. Lelaki itu pasrah. Karena Arabella sudah dengan tekadnya. Bahkan.... "Apa gak ada kesempatan kedua? Kita masih bisa memulainya kembali--" "Apa yang sudah retak mungkin bisa direkatkan kembali. Tapi tak akan pernah sama lagi. Aku hanya gak mau membuang waktuku. Aku bisa bahagia sama Arasha. Abang belajar bertanggung jawab lah dengan kehidupan Abang sendiri. Dan bukan kah perempuan itu juga pilihan Abang? Aku tak pernah meminta pada Abang untuk mencari perempuan lain sebagai pasangan Abang. Sejak awal aku sudah mengatakan tentang hal ini. Selama aku masih sanggup, maka hanya aku lah satu-satunya perempuan yang menjad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD