Perkembangan Davira menuju sisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Sudah tak histeris. Tak mencari-cari Eshal juga. Mulai bisa solat sendiri. Meski masih bermuram. Pikiran-pikiran untuk mengakhiri hidup tampaknya perlahan pupus. Ia bahkan sudah berdiri jauh di belakang Eshal yang sibuk menyiapkan sarapan pagi ini. Eshal tentu kaget. Lelaki itu tersenyum. Kini perempuan itu tak lupa mengenakan kerudungnya. "Sarapan? Duduk aja dulu di situ. Biar gue yang siapin," tukasnya. Davira hanya diam. Biasanya kalau disuruh duduk, ia akan duduk. Tapi kali ini ia tidak. Ia malah masih berdiri. Matanya masih menatap punggung Eshal. Sejujurnya ada alasan kenapa ia melakukan itu. Semalam, ia kembali mendengar diskusi antara Emmi dan Eshal. Lelaki itu mengatakan kalau.... "Gue kepeng

