"Kita ini hanya orang bawah. Begitu katanya, Pak. Tersinggung saya. Mentang-mentang saya ini pengusaha kelas bawah." Pak RT terkekeh kecil. Mereka tadi menyambangi rumahnya Gavin dan masih ada ibunya. Perempuan itu tampak membenahi barang-barang Davira. Gavin sepertinya tidak tahu apa-apa. Mereka hanya ingin membantu Davira sebisa mereka. Tapi malah direndahkan. Padahal meski rumah-rumah di sini tak begitu besar namun harganya juga mahal. Memang hanya berkisar 500 juta sampai 1 miliar rupiah. Tapi untuk mendapatkan uang sebanyak itu kan juga butuh usaha. Dan lagi, orang-orang di sekitar sini juga bukan orang-orang sembarangan. Hanya karena melihat rumahnya seharga itu lantas dihina-hina kan sakit hati. "Sepertinya memang ada yang tidak beres." Yang lain mengangguk-angguk. Jam segini me

