"Vira! Davira!" Suara itu jelas terdengar sampai ke dapur. Eshal terkejut. Davira lebih terkejut lagi. Lalu Eshal bergerak mengintip ke arah luar. Ia dapat melihat dengan sangat jelas keberadaan Gavin di sana. Lelaki itu meneguk ludah dalam-dalam. Lelaki itu datang dengan waktu yang sangat tepat sekali. Davira juga ikut melihat dan berdiri di sebelah Eshal. Eshal kalut sebetulnya. Karena ia bisa melihat bagaimana mata Davira berkaca-kaca hanya dengan melihat sosok Gavin di luar sana yang memanggil-manggil namanya. Sementara Eshal menarik nafas dalam. Ia kemudian memejamkan mata saat mengatakan.... "Atau kalo lo mau, lo juga bisa kembali ke Gavin. Gue gak masalah, Vir. Apapun yang terbaik dan itu bisa membahagiakan lo." Suasananya memang mendadak tegang. Hening. Eshal menarik nafas dalam

