Setelah mereka tiba didepan Mansion, Adam langsung turun dengan wajah kesal. Dia tidak perduli dengan Kirana yang turun dibelakangnya. ‘Apa dia sangat marah sekali?’ gumam Kirana. “Ceons, keruanganku sekarang!!” teriak Adam sambil berjalan. Dan Ceons pun langsung mengikutinya. Ceons mengikuti langkah cepat dari Adam, seperti ingin cepat-cepat menghindari sesuatu. Kirana yang tidak tahu apa-apa, hanya diam saja. Ceklek! “Ceons, katakan padaku apa yang sudah terjadi? Kenapa aku bersama wanita itu?” Adam langsung memberinya pertanyaan. Sambil pinggangnya bersandar dimeja kerja, berpangku tangan menatap tajam kearah Ceons yang sudah berdiri dihadapannya. “Tuan Adam?” “Iya! Cepat jawab pertanyaanku!” “Maafkan saya Tuan Adam, sebelumnya Tuan Abraham yang datang kesana dan menjemput Nona