Setelah mendapat omelan, akhirnya Kirana melepaskan ikatan dibagian kaki Adam. Takut kalau tidak punya waktu lagi. Kenapa dirinya meminta bagian itu dilepas lebih dulu, agar bisa dia berlari atau menendang.
“Masih ada waktu, sekarang, coba lepaskan ikatan ditanganku-
Tap… tap… tap…
Adam dan Kirana terkejut. Mereka berdua mendengar suara langkah kaki yang bergerombol, berjalan mendekati mereka.
“Apa yang kau tunggu? Jangan diam saja dan cepat lakukan!”
“I.. iya.”
Kirana harus cepat membuka tali ditangan Adam. Tangannya gemetar saking ketakutannya. Walau tidak sabaran, Adam terus menahan emosinya.
“Aneh, kenapa si b******k itu tidak melakukan perlawnan?”
“Apa kau mau dia melawan dan mengalahkan kita? Kau tidak tahu siapa dia?”
“Makanya itu g****k! Apa kau tidak merasa curiga?”
Kira
