Kirana sudah berada dirumah sakit. Seluruh tubuhnya sudah memar dan membiru. Sebagian sudah diperban, dibagian tangan kepala dan kakinya. Dan sekarang, masih belum sadarkan diri dari obat bius.
Abraham duduk disamping Kirana, terus menjaga dan memperhatikan wanita itu. Dirinya tidak merasakan sakit disekujur tubuh namun tetap mendapatkan pengobatan.
Malam itu, setelah kedatangan anak buahnya, Abraham langsung menggendong Kirana menuju rumah sakit.
Drtd… drtd..
“Ada apa?” Abraham menjawab panggilan telepon dari anak buahnya.
“Kami sudah mengetahui siapa pelaku utamanya Bos.”
“Siapa?”
“Bewak, salah satu anak buah Arion. Dia tidak bergerak secara langsung, dan hanya menyuruh preman jalanan untuk menutupi identitas mereka. Arion sendiri masih berada di Filipina, tapi kami mendapatkan in
