“Biarkan aku mengantarmu pulang Kirana,”
“Tidak usah Marcel. Karena Bram sudah menyuruh seseorang untuk mengantar dan menjemputku.”
“Tapi, aku ingin-
“Maafkan aku Marcel, aku tidak bisa mengabaikan Bram. Kalau nanti dia marah, dia tidak akan mengijinkanku bekerja lagi.”
“Kirana, sebenarnya apa hubungan kalian berdua?” Marcel mulai kesal. Dia ingin meluangkan banyak waktunya untuk Kirana, tapi selalu saja tidak bisa dengan alasan takut Adam akan marah dan melarangnya.
“Hubungan kami? Kami hanya berteman saja kok,” jawab Kirana gugup. Gerak-geriknya yang mencurigakan Marcel, seakan dia tidak percaya.
“Kalau cuma berteman saja, kenapa kau mesti takut padanya? Apa dia mengancammu?”
“Hm… Marcel, dia tidak mengancamku. Lagipula, aku kan pernah mengatakan padamu, kalau dia sudah beberapa k
